Sering dialami
dalam usaha ayam broiler banyak yang lumpuj; kadang-kadang kelumpuhan ini bisa
mencapai 40-50%, khususnya bagi ayam yang umurnya lebih dari1 bulan. Kelumpuhan
ini terjadi karena factor pembawaan (bibit) atau tata laksana yang keliru.
Salah satu penyebab dari tata laksanan yang tidak benar ialah kelalaian
peternak dalam pengaturan pemberian makanan yang kurang sempurna. Hal ini
terjadi sering dijumpai adanya sementara peternak yang ingin mengejar berat
badan dalam waktu singkat dengan cara memberi ransum yang kadar karbohidrat dan
lemaknya terlampau tinggi, tetapi kebutuhan protein, mineral dan vitamin- vitamin
kurang diindahkan. Padahal pertumbuhan saraf dan dan tulang banyak memerlukan
mineral dan vitamin, sedangkan pertumbuhan otot memerlukan protein yang banyak.
Sebagai peternak yang harus selalu memperhatikan dan mempelajari sebab-sebab terjadinya
kelumpuhan, gejala awal dan cara mengatasi.
a. sebab-
sebab terjadinya kelumpuhan
-
Kadar
zat- zat makanan (nutrisi) dalam ransum yang tidak imbang. Kandungan
karbohidrat dan lemak yang terlampau tinggi, dan protein, mineral serta
vitamin- vitamin yang rendah sangat tidak sesuai dengan kebutuhan ayam, zat-zat
makanan seperti karbohidrat dan lemak yang hanya akan mempertinggi penimbunan
lemak, tetapi sebaliknya kerangka atau tulang akan sangat lemah karena
kekurangan mineral. Akibatnya kaki ayam itu menjadi lemah/lumpuh.
-
Adanya
infeksi penyakit yang telah lama diderita.
Penyakit tersebut misalnya:
ciccidiosis, CRD dan lain-lain. Infeksi-infeksi penyakit semacam itu akan
mengganggu penyerapan unsur-unsur makanan dalam usus. Akibatnya ayam yang
bersangkutan sama saja kekurangan gizi secara menyeluruh.
b.
Gejala bagi penderita kelumpuhan dan
cara mengatasi
-
Kaki
sebelah kanan atau kiri menjulur ke luar
sebatas sendi. Hal ini terjadi akibat pertumbuhan sendi yang tak
sempurna.
Cara
mengatasi:
Unsure-unsur yang terdapat di
dalam ransum makanan yang diberikan harus seimbang. Jika energy terlampau
tinggi karena zat lemak dan karbohidrat terlalu tinggi, maka unsure tersebut
harus dikurangi dan ditambahkan unsure-unsur mineral seperti Ca, P dan D3
dan protein.
-
Sendi
pada kaki membengkak, ayam malas berdiri.
Peristiwa semacam ini Nampak
terlihat semenjak ayam berumur 2 minggu. Karena ayam kekurangan unsure mineral
(mangan), akibatnya sendi kaki semakin membesar, sehingga kaki menjulur ke luar
atau kedepan, di mana posisi sendi menahan alas lantai.
Cara
mengatasi:
Ransum atau air minum diberi
mineral ekstra.
-
Keadaan
kaki lemah.
Peristiwa semacam ini sering
terjadi pada ayam berumur 1 bulan ke atas yang memiliki laju pertumbuhan badan
sangat cepat, dan tak seimbang dengan kekuatan kaki yang menahan berat badan.
Akibatnya ayam yang bersangkutan menjadi lumpuh dan karkas pun jelek.
-
Kedua
kaki melebar ke samping kanan dan kiri.
Pada awalnya ayam Nampak
sempoyongan, jalannya kaku, dan bahkan rebah. Hal ini terjadi karena keadaan
kekurangan unsure mineral seperti mangan, seng dan vitamin- vitamin (A, dan B).
Cara
mengatasi:
Dalam ransum ditambahkan feed-supplement
vitamin dan mineral yang diperlukan.
-
Penyakit
Rachitis.
*
Penderita
kekurangan vitamin D3. Perlu diketahui di sini, vitamin D3
berfungsi membantu penyerapan Ca dalam usus. Jika ayam kekurangan vitamin D3,
maka pertumbuhan tulang terganggu, yang berakibat tulang menjadi lemah dan
rapuh.
*
Ayam
kekurangan unsur P, tetapi berkelebihan Ca. akibatnya tidak ada keseimbangan
antara unsur P dan Ca, maka kekurangan tersebut akan diambil dari tulang,
akibatnya tulang menjadi lemah.