Breaking News
Loading...

Info Post
Berhasil tidaknya usaha ayam broiler bisa dinilai dengan criteria sebagai berikut:

1)        Kecepatan tumbuh

Kecepatan tumbuh ini bisa diukur berdasarkan berat badan yang bisa dicapai dalam jangka waktu tertentu. Sebagai contoh, dua orang peternak broiler yang menggunakan strain yang sama.
Peternak A, dalam waktu 8 minggu bisa membesarkan ayamnya dengan berat rata-rata 2 kg. Tetapi peternak B, dalam jangka waktu 8 minggu hanya bisa mencapai berat rata-rata 1,7 kg. Dilihat dari segi pertumbuhan yang dicapai, maka peternak A adalah yang lebih berhasil. Dalam hal ini ada kemungkinan peternak A lebih berpengalaman dalam tata laksana dan lain sebagainya.

2)        Konversi makanan

Angka konversi makanan yang  semakin rendah merupakan salah satu factor keberhasilan dalam usaha ayam broiler. (Keterangan lebih lanjut mengenai konversi makanan lihat dihalaman 76).

3)        Angka kematian (mortalitas)

Suatu usaha peternakan ayam broiler yang menunjukkan adanya angka mortalitas 2-3 %, dianggap dalam batas yang cukup rendah, apabila 0%. Persentase angka kematian semacam ini menunjukkan salah satu criteria keberhasilan dari usaha pemeliharaan broiler. Akan tetapi apabila pada suatu peternakan sampai terjadi angka mortalitas yang cukup tinggi, 30-40%  misalnya, sehingga menimbulkan suatu kerugian dalam usaha, hal ini memberikan petunjuk bahwa usaha ayam broiler belum berhasil. Apabila jika frekuensi peristiwa semacam ini terjadi berulang kali.