Suatu pencemaran udara akibat asap mesin
mobil, pabrik dan lain sebagainya akan merugikan ternak ayam. Demikian pula
kelembaban udara yang tinggi atau anomiak di dalam ruang kandang yang tinggi
sangat merugikan. Kelembaban udara yang optimal bagi ternak ayam sekitar 60%.
Untuk mencapai kelembaban yang optimal bisa ditempuh dengan jalan:
*) Membuat kontruksi kandang yang betul di mana
ventilasi sempurna atau dengan kontruksi kandang terbuka atau dengan dinding setinggi
0,5-1 m, dan dinding bagian atas dalam keadaan terbuka.
*) Hindarkan kandang terlalu padat. Kandang
yang terlalu padat akan mempercepat kelembaban udara dalam ruang kandang.
*) Hindarkan air minum banyak tercecer. Sebab
air minum yang tercecer akan menyebabkan kelembaban udara yang tinggi.
*) Usahakan litter selalu kering dan sering
diganti.
Kelembaban udara yang tinggi sangat
merugikan ayam, karena akan mengakibatkan gangguan pernafasan (Bronchitis).
Kadar amoniak
yang terlampau tinggi
Demikian amoniak
yang terlampau tinggi juga berpengaruh negatif terdahap usaha pemeliharaan
broiler. Kadar amoniak dalam raungan kandang yang tinggi antara lain bisa
disebabkan karena:
-
Sirkulasi
udara dalam kandang tidak sempurna.
-
Ayam
dalam kandang banyak yang mencret, dan
kotoran tidak cepat dibersihkan sehingga terjadi fermentasi. Efek negative dari
kadar amoniak yang tinggi dalam ruangan kandang ialah:
*
Efisiensi
penggunaan ransum makanan dan laju pertumbuhan lambat.
*
Mutu
karkas dan dada rendah.
*
Ketahanan
terhadap penyakit berkurang, terlebih-lebih penyakit pernafasan. Ayam menjadi
sangat peka terhadap serangan penyakit Bronchitis.
*
Menyebabkan
radang selaput kornea mata.
Gejala-gejala
ayam yang menderita gangguan amoniak, antara lain: mata berair, kelopak mata
melengket, menggosok-gosokkan matanya pada sayap.