Agar bisa diperoleh hasil ayam broiler yang
menguntungkan, maka salah satu langkah yang harus dilakukan ialah dengan cara
mempertahankan kesehatan kelompok ayam broiler itu baik-baik. Sebab apabila di
dalam kandang terjadi suatu wabah penyakit, maka seluruh usaha akan rugi.
Itulah sebabnya program pencegahan dan pemberantasan penyakit perlu
diperhatikan, terutama yang menyangkut masalah: bibit, penyediaan makan dan
pengelolaannya
Dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan penyakit hendaknya dilakukan sedini
mungkin. Yakni dengan mengusahakan bibit ayam broiler yang bebas dari segala
penyakit menular. Karena pada awalnya hal ini sulit diamati, maka dianjurkan
agar peternak:
-
Hanya membeli stock DOC. broiler
dari Farm atau agen yang bonafide, bahwa DOC. yang diproduksi dan yang
dijualbelikan benar-benar bebas dari segala infeksi penyakit.
-
Menempatkan bibit baru terpisah
dari ayam-ayam dewasa. Sebab anak ayam sangat peka terhadap berbagai infeksi
penyakit. Jika sekiranya tempat tidak memungkinkan berhubung areal peternakan
itu sudah sempit, baiklah bibit baru tersebut ditempatkan pada kandang yang terpisah
dengan ayam dewasa yang jaraknya sekitar 4-5 m.
-
Sekali-kali janganlah mencampur
ayam yang berbada umur ataupun barlain strain.
1.
PENCEGAHAN
MELALUI MAKANAN YANG MEMADAI
Ransum
makanan dalam jumlah dan mutu yang memadai harus diberikan semenjak awal. Sebab
pemberian makanan dalam jumlah yang cukup dan bermutu tinggi merupakan daya
tahan tubuh yang sangat baik. Karena ayam yang mendapatkan makanan yang baik
tak akan menderita defisiensi dan pertumbuhannya pun akan terjamin.
2.
PENCEGAHAN
MELALUI TATA LAKSANA PENGELOLAAN YANG BAIK
Dari
uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa infeksi suatu penyakit dapat terjadi
dari dua segi, yakni:
-
Infeksi yang
dibawa oleh stock bibit dari Farm atau agen yang bersangkutan.
-
Infeksi akibat
program pengelolaan (manajemen) yang jelek.
Itulah sebabnya maka
para peternak ayam broiler, diharapkan selalu melaksanakan program tata laksana
pengelolaan yang baik. Program pengelolaan yang perlu mendapat perhatian antara
lain:
1)
Tindakan
higienis dan sanitasi secara teratur
2)
Vaksinasi
3)
Pemberian
coccidiostat
4)
Lingkungan yang
bersih
5)
Menghidarkan
stress.