a)
Cara
pemberian air minum
-
Pemberian air minum yang pertama
kepada DOC. yang baru saja tiba dilakukan setelah DOC. beristirahat atau
menjadi tenang, yakni 2-3 jam setelah DOC. tersebut tiba. Sebab DOC yang baru saja
tiba biasanya mengalami stress dan kemunduran kondisi. Hal ini terjadi karena
transportasi atau perjalanan yang jauh. Jika di dalam perjalanan yang jauh.
Jika di dalam perjalan itu kutuk mengalami penderitaan yang berat, maka
pengunaan air gula dan obat antistress akan sangat menolong. Karena air gula
mempunyai peranan penting untuk:
*
Menggantikan air tubuh yang
hilang selama dalam perjalanan.
*
Menggantikan energi yang hilang
selama dalam perjalanan.
-
Campuran air gula di dalam air
minum cukup 5-8%.
-
Air minum yang disediakan harus
selalu dalam keadaan bersih, dingin atau segar. Guna menjaga kebersihan dan
kesegaran air minum, air harus sering diganti agar air tidak basi.
-
Usahakan agar penempatan air
minum tersebar merata di sekitar sumber pemanas. Dan letakkanlah tempat air
minum tadi di atas papan atau batu bata. Ataupun alas lainnya, sehingga tempat minum tidak modah goncang dan tumpah.
-
Setelah air gula habis, bisa
dilanjutkan dengan penambahan vitamin- vitamin, antibiotik di dalam air minum.
Hal ini jika sekiranya dipandang perlu.
-
Pengaturan tempat air minum harus
selalu berdekatan dengan tempat makan. Sebab sudah menjadi kebiasaan ayam
setiap kali habis makan langsung minum. Dan sedapat mungkin tempat air minum
ditaruh diluar kandang. Jika tempat air minum ditaruh didalam kandang, harus
diberi pengaman agar tempat air minum itu tidak cepat kotor dan tidak mudah
membasahi litter.
b)
Cara
pemberian makanan yang pertama
-
Setelah DOC. beristirahat dan
kutuk-kutuk sudah berkesempatan minum barulah meraka diberi makan.
-
Selama 3 hari yang pertama,
makanan yang diberikan cukup ditebarkan diatas Koran, di dekat sumber pemanas.
Setelah tiga hari pertama berlangsung, barulah makanan tadi di taruh diatas
penampan kecil (feed-tray) yang berbentuk segi empat atau bulat. Tentu saja
besar kecilnya penampan harus selalu disesuaikan dengan pertumbuhan/umur ayam
yang bersangkutan, sehingga dalam hal ini para peternak harus sering
menggantikan tempat makan dan air minum.
-
Untuk menghindari makanan menjadi
kotor atau tumpah, maka pengisian makanan diusahakan sedikit demi sedikit, atau
paling banyak separo dari permukaan penampan yang dipakai. Bagi para peternak
yang akan memberikan makan dengan cara full-feeding, sebaiknya makanan
diberikan pada saat makanan itu habis, sampai jatah makanan per ekor itu
terpenuhi. Sebab jatah makanan sehari tidak boleh diberikan sekaligus.
-
Sesudah anak ayam mencapai umur
10 hari sampai 2 minggu, tempat makan yang berupa penampan harus diganti dengan
tempat makan yang berbentuk tabuh bulat atau memanjang, ataupun tempat makan
gantung (otomat).
-
Letak ketinggian tempat makan
diusahakan setinggi dada atau punggung ayam.
-
Ransum makanan yang diberikan
DOC. dengan kadar protein 23% dan metabolism energi (ME) = 2800-3000 kcal.
Catatan:
Untuk
memperoleh jaminan terhadap proses pertumbuhan badan yang baik, sehingga ayam
cepat gemuk, maka perlu jadwal pemberian makanan dan minum yang bisa
dilaksanakan secara teratur. Jadwal pemberian pemberian makanan dan minum yang
tidak teratur akan sangat merugikan. Pemberian makanan kepada ayam broiler bisa
dilakukan dengan dua cara:
1)
Secara
full-feeding
Dalam hal ini
ayam diberi makan tanpa suatu pembatasan, sehingga mereka bisa makan sebanyak
yang mereka butuhkan sepanjang waktu.
2)
Secara
terbatas
Dalam hal ini
ransum yang diberikan sesuai dengna jatah saja. Jatah bagi setiap strain
broiler biasanya berbeda-beda, walaupun perbedaan ini tak begitu menyolok.
Sebab setiap strain ayam memiliki sifat pembawaan yang berbeda satu dengan yang
lain. Demikian sifat dalam mengonsumsi makanan. Strain tertentu ada yang mampu
mengubah jumlah makanan sedikit menjadi karkas atau daging dengan suatu
pertumbuhan yang cepat.
Apabila para peternak menginginkan mengetahui
jatah setiap strain, hendaknya selalu mempelajari brosur dari berbagai farm
yang bersangkutan. Sedangkan pemberian minum diberikan sepanjang hari dan tak
perlu pembatasan.