Stress adalah tekanan
jiwa yang menimpa diri ayam akibat pengaruh lingkungan yang buruk. Pengaruh
lingkungan yang buruk itu, antara lain; berupa:
-
Suhu udara di
dalam kandang yang terlampau tinggi.
-
Sistem
pengaturan ventilasi yang kurang sempurna.
-
Kepadatan yang
terlampu tinggi, sehingga ayam kurang mendapatkan kesempatan makan dan minum
yang memadai.
-
Kelembaban di
dalam kandang meningkat.
-
Akibat bunyi-
bunyian yang keras dan mengejutkan, seperti bunyi bantingan tong, petasan,
bunyi mesin disel dan lain-lain.
-
Parasit.
Baik parasit luar
seperti kutu ataupun parasit dalam (cacing) yang mengidap pada ayam broiler
akan menimbulkan ketikdak tenangan.
-
Ketidak
seragaman pertumbuhan.
Pertumbuhan yang tidak
seragam akan mengakibatkan suatu persaingan yang hebat terhadap sesama kawan
sekandang. Sebab ayam yang besar memusuhi ayam yang pertumbuhannya lambat.
Sehingga ayam yang dimusuhi merasa tidak tenang.
-
Pindah kandang,
apalagi harus dilakukan transportasi dalam jarak jauh.
Itulah sebabnya, maka setiap peternak sedapat
mungkin menghidarkan hal ini, sehingga usahanya bisa sukses seperti apa yang
diinginkan. Stress bisa terjdi setiap saat, sepanjang hidup mereka. Walaupun
peristiwa yang bisa menimbulkan stress ini berat ringannya tak sama, apabila
hal ini terjadi terus-menerus secara beruntun, maka peristiwa ini akan menimbulkan
beban yang berat bagi diri ayam. Sehingga ayam broiler merasa tidak tenang,
akibatnya metabolism terhadap makanan terganggu, napsu berkurang dan akhirnya
laju pertumbuhannya pun lambat.