Breaking News
Loading...

Info Post
Pada saat ayam mencapai umur 5 minggu sudah waktunya ayam menginjak masa akhir (finisher). Maka ransum makanan yang diberikan pun harus berubah pula, baik bentuk maupun zat-zat yang terkandung di dalamnya. Sebab fase starter makanan yang diberikan berbentuk butiran kecil atau butiran pecah (crumble), tetapi pada fase finisher butiran biasa atau pellet yang kandungan proteinnya 21 % dan energi 300-3200 kcal. Perubahan makanan dari fase starter ke makanan fase finisher harus dilakukan secara bertahap, yang dimulai pada minggu keempat, sehingga pada saat ayam itu sudah mencapai umur 5 minggu, makanan yang diberikan seluruhnya sudah memakai ransum finisher.

Pelaksanaan dalam melakukan penggantian makanan

Semenjak ayam mencapai umur  4 minggu, setiap hari pada minggu ke empat, makanan hari pertama diganti ransum finisher sebesar 15%. Jadi hari pertama minggu ke empat itu ransum terdiri dari 15% ransum finisher dan 85% ransum starter. Hari kedua minggu ke empat ransum terdiri dari campuran 30% makanan finisher dengan 70% starter. Hari ketiga minggu ke empat, ransum terdiri dari campuran  45% ransum finisher dan 55% ransum starter dan seterusnya. Pada saat itu besarnya tempat makanan dan air minum pun harus disesuaikan. Sebab pada fase ini ayam semakin besar dan menuntut jumlah makanan dan minuman yang lebih banyak. Dengan usaha penyesuaian tempat makan dan minum, diharapakan semua ayam akan mendapatkan kesempatan makan bersama-sama. Jika ternyata ada kelompok ayam yang tidak bisa makan bersama, hal itu membuktikan bahwa tempat masih kurang. Jika semua kelompok ayam mendapatkan kesempatan makan dalam waktu yang sama, maka variasi berat badan ayam yang akan dipasarkan tak akan jauh berbeda. Usuhakan agar pemberian makanan di pagi hari bisa diberikan pada pagi-pagi benar. Sebab makanan pada pagi hari akan sangat menarik bagi kelompok ayam. Jika pada saat itu ternyata terdapat ayam yang tidak ikut makan, berarti ada suatu kelainan yang diderita, atau sebagai tanda awal dari suatu penyakit.

Pengisian tempat makan dan frekuensi pemberian makan

Usahakan agar pengisian tempat makan tidak melebihi separo dari tempat makan yang tersedia, sehingga makanan yang tercecer dan pengotoran kandang bisa dihindari. Dengan demikian maka jatah pemberian makanan dalam satu hari tak boleh diberikan sekaligus, melainkan harus diatur untuk diberikan sampati empat kali sehari. Keuntungan pemberian makanan dengan cara tersebut ialah:
-          Menghemat ransum, karena kemungkinan makanan itu tercecer bisa dihindarkan.
-          Menghindarkan kandang menjadi cepat kotor.
-          Menambah nafsu makan. Jika makanan diberikan sedikit demi sedikit, ayam akan lebih bernafsu. Akan tetapi apabila  jatah makanan satu hari diberikan sekaligus akan membawa akibat ayam kurang tertarik.
-          Praktek pemberian makanan seperti tersebut diatas, sekaligus bisa mengontrol air minum dan keadaan ayam.