Breaking News
Loading...

Info Post
Vitamin adalah zat organic yang tak dapat dibuat oleh tubuh, kecuali vitamin C. walaupun vitamin-vitamin ini merupakan bagian dari zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah kecil, namun hal ini mutlak diperlukan, mengingat vitamin memegang peranan yang sangat penting dalam pengaturan zat-zat makanan atau pada proses metabolism dalam tubuh. Sebab didalam proses metabilisme bahan-bahan seperti lemak, karbohidrat, protein dan mineral dirombak menjadi bahan-bahan yang berguna sebagai energy, pembentukan jaringan tubuh bagi kelangsungan hidup. Dengan adanya vitamin maka kesehatan tubuh, pertumbuhan dan keperluan untuk berproduksi bisa dipertahankan. Tanpa vitamin, proses perombakan bahan makanan yang dimakan hewan tidak bisa berlangsung normal. Akibatnya bahan-bahan makanan tadi akan keluar sia-sia, sebagai kotoran dan hal ini merupakan suatu pemborosan.

a)        Berbagai macam vitamin yang diperlukan
Vitamin bisa dibedakan menjadi dua kelompok, yakni:
1.        Vitamin yang larut dalam lemak; termasuk kelompok vitamin ini ialah: vit. A, D, E, dan K.
2.        Vitamin yang larut dalam air; termasuk kelompok vitamin ini ialah: vit. B, dan C.

Vitamin A
Vitamin A dikenal sebagai vitamin anti-infeksi dan factor pertumbuhan. Ayam yang kekurangan unsur tersebut daya tahan tubuh terhadap penyakit menurun dan pertumbuhannya terlambat. Sumber vitamin A: minyak ikan, susu, pro-vit. A: jagung kuning, hijauan.

Vitamin D
Vitamin ini dikenal sebagai Vitamin antirachitis dan memegang peranan penting dalam proses metabolisme calcium dn phosphor. Vitamin D sangat diperlukan untuk pembentukan kerangka pertumbuhan tulang. Ayam yang di dalam ransumnya kekurangan unsure ini, tulang-tulangnya akan rapuh dan lunak. Sumber Vitamin D: tepung ikan, susu dan hijauan yang mendapatkan penyinaran matahari, serta preparat-preparat komersial.

Vitamin E
Unsure ini antara lain terkenal sebagai Vitamin antioxidant dan memiliki peranan penting dalam proses metabolism. Ayam yang kekurangan vit. E akan mengalami degenerasi otot, sehingga mempengaruhi kualitas daging, pertumbuhan lambat. Dengan demikian vit. E diperlukan dalam ransum guna menjaga kualitas daging yang baik. Sumber vit E terdapat pada biji-bijian atau makanan berbutir taoge (cambah) kacang-kacangan, hijauan dan susu.

Vitamin K
Vitamin K dikenal sebagai factor pembekuan darah pada saat pendarahan, akibat infeksi seperti cacing, coccidiosis. Sumber vit. K hampir semua bahan makan ayam mengandung unsure tersebut, terutama tepung ikan dan hijauan.

Vitamin B
Karena vitamin ini banyak jumlahnya maka disebut vit. B- kompleks, termasuk di dalamnya ialah vit. B1,B2,B6, dan B12. B1 disebut antiberi-beri, B2 untuk tumbuhan dan napsu makan, sedang vit. B12 untuk pertumbuhan dan pembentukan darah. Kekurangan vit . B- kompleks akan berakibat napsu makan menurun, pertumbuhan terlambat, kelumpuhan, gangguan urat saraf.

b)        Berbagai factor yang menimbulkan kebutuhan vitamin meningkat tinggi
Walaupun pada umumnya di dalam ransum sudah ditambahkan vitamin-vitamin, di dalam keadaan tertentu, jumlah vitamin tersebut tidak mencukupi. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut ayam yang bersangkutan perlu diberikan vitamin ekstra dalam bentuk feed-additive. Berbagai factor yang meningkatkan kebutuhan vitamin tersebut antara lain:
1.        Akibat stress.
Bagi ayam yang tertimpa stress terus-menerus, akan berikat kebutuhan meningkat, lebih-lebih kebutuhan akan vitamin A, C.
2.        Penyakit.
Ayam yang menderita penyakit seperti coccidiosis, fowityphoid akan mengakibatkan kebutuhan vitamin A, B, C, dan K, meningkat. Sebab coccidia parasit-parasit usus yang lain dapat merusak vitamin-vitamin yang terdapat di dalam saluran pencernaan, terutama vitamin A dan K.




3.        Keadaan ransum itu sendiri kurang menguntungkan.
Kondisi ransum yang kurang menguntungkan ialah akibat:
-          Ransum yang terdiri dari bahan-bahan yang terlalu lama didalam penyimpanan, sehingga sebagian vitamin akan mengalami kerusakan, akibat oxidasi. Dalam hal ini terutama vitamin yang larut di dalam lemak seperti vitamin A, D3, E dan K.
4.        Adanya antagonis-antagonis vitamin.